Info PEMESANAN BIBIT TANAMAN BUAH | WA : 081326866478
Artikel ini akan membahas bagaimana langkah memelihara pohon tanaman buah sehingga cepat berbuah.1. Persiapan Bibit
Bibit pohon tanaman buah cuma sanggup diperoleh bersama dengan 3 cara, yaitu cangkok, biji, atau sambung pucuk. Semua tipe bibit ini diambil alih dari buah dan pohon tanaman buahnya sendiri yang sudah ada karena tanaman tanaman buah hanya sanggup diperbanyak melalui sistem vegetatif dan generatif.
Vegetatif berbentuk penyambungan pucuk/entre dan penyambungan mata/okulasi namun generatif lewat biji. Jadi sebelum saat mengawali pembudidayaan, pastikan bibit yang diambil alih berasal berasal dari pohon yang berkualitas. Diantaranya berbentuk pohon yang toleran pada penyakit dan hama bersama tingkat produktivitas yang tinggi. Buahnya pun seragan bersifat oval bersama daging buah yang tidak berserat. Bijinya kecil dan mutu kulit yang licin termasuk menjadi tanda-tanda buah tanaman buah yang berkualitas.
2. Perhatikan Iklim dan Lahan Tanah
Tanaman buah perlu angin untuk melakukan penyerbukan namun angin yang terlalu kencang termasuk bisa mematahkan batang pohon. Tanaman ini juga tumbuh dengan cahaya matahari 40% – 80%. Selain iklim, lahan tanah terhitung wajib diperhatikan untuk memelihara kesuburan tanaman.
Tanaman buah bisa tumbuh di dataran rendah maupun tinggi bersama dengan kondisi tanah yang gembur, banyak mengandung bahan organik, dan tidak ringan tergenang air. Jenis tanah yang baik untuk tanaman buah adalah tanah lempung berpasir, lampung endapan, dan lemput liat.
Tanah kemudian dapat dibikin lubang bersama dengan ukuran 60 cm x 60 cm bersama kedalaman 60 cm sampai 80 cm. Jika bibit tanaman buah berupa cangkok maka bikin lubang tanam yang lebar dan kalau berasal dari biji maka buat lubang jadi lebih dalam. Jika mengidamkan menanam lebih dari 1 bibit, maka beri jarak lebih kurang 6 m x 6 m.
3. Penanaman Bibit
Setelah lubang siap, maka masukan bibit yang sudah disiapkan dengan hati-hati. Lalu timbun lagi denga tanah galian sebelumnya.
4. Penyiraman
Bibit baru lebih perlu air maka jalankan penyiraman setiap harinya. Sebaiknya ditunaikan pada pagi atau sore hari dan jikalau hujan maka tidak perlu laksanakan penyiraman.
5. Penyiangan
Tanaman penggangu atau gulma akan muncul di kurang lebih tanaman dan kudu dilakukan penyiangan. Jika tidak, tanaman penggangu selanjutnya dapat membawa penyakit terhadap tanaman tanaman buah layaknya tanaman gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
6. Pemangkasan
Jika ada cabang mati atau sangat rapat, maka jalankan pemangkasan agar konsentrasi makanan tidak tersebar untuk perkembangan tunas baru namun untuk pembentukan buah. Setelah dipangkas, memberikan tera tau fungisida pada ujung batang supaya tidak berjamur.
7. Pemupukan
Pada bagian awal penanaman, sebaiknya diberikan pupuk kandang seperti pupuk dari kotoran ayam atau kompos ke tanah layaknya pupuk berasal dari buah busuk. Lalu dibiarkan sepanjang tidak cukup lebih seminggu sebelum saat bibit dimasukkan supaya unsur hara dan nutrisi dan pupuk terserap oleh tanah. Setelah tumbuh, maka pohon tanaman buah diberikan pupuk lanjutan berupa N, K, dan KCL untuk merangsang pertumbuhan.
8. Perhatikan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang pohon tanaman buah sanggup mengakibatkan gagal membuahkan buah, maka semprotkan pestisida secepatnya kecuali tersedia gejala pohon di serang penyakit. Tetapi jangan gunakan pestisida kimia berlebihan. Berikut adalah hama yang sering menyerang pohon tanaman buah:
• Ulat kupu-kupu gajah
• Ulat kipat
• Penyakit antraknosa
• Penyakit bercak daun.
9. Panen
Tanaman buah umumnya berbuah sehabis berumur 10 – 15 th. jikalau ditanam melalui biji. Jika ditanam lewat proses vegetative dapat berbuah setelah berumur 5 – 8 tahun. Buah pun mampu dipanen sesudah berbunga sepanjang 6 – 7 bulan.
Pemanenan setelah lebih berasal dari 5 tahun terbilang lumayan lama. Tetapi tersedia suatu langkah efisien yang dapat mengakibatkan tanaman tanaman buah berbuah di dalam kala 3 tahun. Maka berikut adalah langkah memelihara pohon tanaman buah agar cepat berbuah.
• Tebang pohon tanaman buah setinggi 50 – 60 cm berasal dari permukaan tanah dan menentukan diameter tanaman bersama dengan ukuran 25 – 30 cm.
• Metode pertama berbentuk menyambung kulit, dimana dibikin celah pada kulit kayu dan batan sedalam 5 – 7 cm. Lalu ambil batang atas (entres) bersama dengan diameter 0,5 – 1 cm bersama dengan Panjang 10 – 15 cm atau terdiri atas 3 – 5 mata tunas dan disayat miring di kedua segi bawahnya. Sisipkan entres di celah yang sudah dibuat.
• Metode kedua bersifat sambung celah, dimana kulit kayu ditoreh sepanjang 5 – 7 cm bersama dengan lebar sesuai bersama besat entres. Entres dapat disayat miring dan ditempelkan pada torehan kulit kayu. Setelah itu, ikat sekeliling tempelan denga tali raffia atau plastik. Oleskan lilin cair terhadap permukaan batang bawah dan kulit kayu yang terbuka untuk menghambat penguapan berlebih. Dalam satu pohon, mampu ditempelkan 3 entres bersama dengan jarak sepadan yang mengelilingi batang.
• Agar lanjutan tidak terkena sinar matahari secara langsung, tutuplah entres bersama dengan kantong semen dan dilapisi plastik. Untuk menopang sirkulasi udara, buatlah 2 lubang di bagian depan dan belakang.
• Setelah 1 bulan, tutupan plastik ini bole dibuka dan entres dapat memunculkan tunas-tunas baru berwarna hijau. Jika berwarna kecoklatan, maka proses sudah gagal.
• Sosok tanaman akan keluar sesudah 5 bulan. Dengan perawatan tepat, tanaman bakal berbuah sesudah 3 tahun.
Inilah cara memelihara pohon tanaman buah supaya cepat berbuah. Proses ini tidak susah untuk dikerjakan dan cocok untuk pemula yang menghendaki mengawali membudidayakan pohon tanaman buah. Selamat mencoba!
Data Tutorial menanam bibit buah ke dalam tanah GARDENER.ID
TITLE: | Tutorial menanam bibit buah ke dalam tanah GARDENER.ID |
IMAGE SIZE: | 74.4KB Bs |
IMAGE WIDTH: | 430 |
IMAGE HEIGHT: | 218 |
MEDIA ID: | resitem-33 |
SOURCE DOMAIN: | www.gardener.id |
THUMBNAIL WIDTH: | 430 |
THUMBNAIL HEIGHT: | 218 |
No comments:
Post a Comment