Tuesday, January 22, 2019

Bibit Buah Alpukat CV Mutiaratani Agrisarana

Bibit Buah Alpukat  CV Mutiaratani Agrisarana

Info PEMESANAN BIBIT TANAMAN BUAH | WA : 081326866478

Artikel ini dapat mengulas bagaimana langkah menjaga pohon tanaman buah sehingga cepat berbuah.
1. Persiapan Bibit
Bibit pohon tanaman buah cuma mampu diperoleh bersama 3 cara, yakni cangkok, biji, atau sambung pucuk. Semua model bibit ini diambil dari buah dan pohon tanaman buahnya sendiri yang telah tersedia karena tanaman tanaman buah cuma dapat diperbanyak lewat sistem vegetatif dan generatif.
Vegetatif berwujud penyambungan pucuk/entre dan penyambungan mata/okulasi namun generatif melalui biji. Jadi sebelum akan memulai pembudidayaan, pastikan bibit yang diambil alih berasal dari pohon yang berkualitas. Diantaranya berbentuk pohon yang toleran pada penyakit dan hama bersama tingkat produktivitas yang tinggi. Buahnya pun seragan berwujud oval dengan daging buah yang tidak berserat. Bijinya kecil dan kualitas kulit yang licin terhitung jadi beberapa ciri buah tanaman buah yang berkualitas.
2. Perhatikan Iklim dan Lahan Tanah
Tanaman buah butuh angin untuk lakukan penyerbukan tetapi angin yang benar-benar kencang juga bisa mematahkan batang pohon. Tanaman ini terhitung tumbuh dengan sinar matahari 40% – 80%. Selain iklim, lahan tanah termasuk perlu diperhatikan untuk menjaga kesuburan tanaman.
Tanaman buah mampu tumbuh di dataran rendah maupun tinggi bersama dengan kondisi tanah yang gembur, banyak memiliki kandungan bahan organik, dan tidak gampang tergenang air. Jenis tanah yang baik untuk tanaman buah adalah tanah lempung berpasir, lampung endapan, dan lemput liat.
Tanah lantas dapat dibikin lubang dengan ukuran 60 cm x 60 cm dengan kedalaman 60 cm hingga 80 cm. Jika bibit tanaman buah berupa cangkok maka buat lubang tanam yang lebar dan jika berasal dari biji maka bikin lubang menjadi lebih dalam. Jika menghendaki menanam lebih berasal dari 1 bibit,  maka beri jarak lebih kurang 6 m x 6 m.
3. Penanaman Bibit
Setelah lubang siap, maka masukan bibit yang udah disiapkan bersama hati-hati. Lalu timbun ulang denga tanah galian sebelumnya.
4. Penyiraman
Bibit baru lebih memerlukan air maka jalankan penyiraman setiap harinya. Sebaiknya dikerjakan terhadap pagi atau sore hari dan terkecuali hujan maka tidak wajib lakukan penyiraman.

5. Penyiangan
Tanaman penggangu atau gulma dapat terlihat di lebih kurang tanaman dan harus ditunaikan penyiangan. Jika tidak, tanaman penggangu selanjutnya mampu mempunyai penyakit terhadap tanaman tanaman buah layaknya tanaman gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman.
6. Pemangkasan
Jika tersedia cabang mati atau terlampau rapat, maka laksanakan pemangkasan sehingga konsentrasi makanan tidak tersebar untuk perkembangan tunas baru namun untuk pembentukan buah. Setelah dipangkas, memberikan tera tau fungisida terhadap ujung batang agar tidak berjamur.
7. Pemupukan
Pada tahap awal penanaman, sebaiknya diberikan pupuk kandang layaknya pupuk dari kotoran ayam atau kompos ke tanah seperti pupuk dari buah busuk. Lalu dibiarkan selama tidak cukup lebih seminggu sebelum akan bibit dimasukkan supaya unsur hara dan nutrisi dan pupuk terserap oleh tanah. Setelah tumbuh, maka pohon tanaman buah diberikan pupuk lanjutan berbentuk N, K, dan KCL untuk merangsang pertumbuhan.
8. Perhatikan Hama dan Penyakit
Hama dan penyakit yang menyerang pohon tanaman buah mampu menyebabkan gagal menghasilkan buah, maka semprotkan pestisida secepatnya kalau ada gejala pohon di serang penyakit. Tetapi jangan menggunakan pestisida kimia berlebihan. Berikut adalah hama yang kerap menyerang pohon tanaman buah:
Ulat kupu-kupu gajah
Ulat kipat
Penyakit antraknosa
Penyakit bercak daun.
9. Panen
Tanaman buah kebanyakan berbuah sehabis berumur 10 – 15 tahun jika ditanam melalui biji. Jika ditanam lewat proses vegetative bakal berbuah sehabis berumur 5 – 8 tahun. Buah pun mampu dipanen setelah berbunga sepanjang 6 – 7 bulan.
Pemanenan sesudah lebih dari 5 tahun terbilang cukup lama. Tetapi tersedia suatu langkah efektif yang bisa mengakibatkan tanaman tanaman buah berbuah dalam selagi 3 tahun. Maka tersebut adalah cara melindungi pohon tanaman buah sehingga cepat berbuah.
Tebang pohon tanaman buah setinggi 50 – 60 cm dari permukaan tanah dan menentukan diameter tanaman bersama ukuran 25 – 30 cm.
Metode pertama bersifat menyambung kulit, dimana dibikin celah pada kulit kayu dan batan sedalam 5 – 7 cm. Lalu ambil batang atas (entres) bersama diameter 0,5 – 1 cm bersama dengan Panjang 10 – 15 cm atau terdiri atas 3 – 5 mata tunas dan disayat miring di ke dua segi bawahnya. Sisipkan entres di celah yang telah dibuat.
Metode ke-2 berwujud sambung celah, di mana kulit kayu ditoreh selama 5 – 7 cm bersama dengan lebar sesuai bersama besat entres. Entres akan disayat miring dan ditempelkan terhadap torehan kulit kayu. Setelah itu, kuncir sekeliling tempelan denga tali raffia atau plastik. Oleskan lilin cair pada permukaan batang bawah dan kulit kayu yang terbuka untuk mencegah penguapan berlebih. Dalam satu pohon, dapat ditempelkan 3 entres bersama jarak sesuai yang mengitari batang.
Agar sambungan tidak terkena sinar matahari secara langsung, tutuplah entres bersama kantong semen dan dilapisi plastik. Untuk menopang sirkulasi udara, buatlah 2 lubang di anggota depan dan belakang.
Setelah 1 bulan, tutupan plastik ini bole diakses dan entres dapat menghidupkan tunas-tunas baru berwarna hijau. Jika berwarna kecoklatan, maka proses telah gagal.
Sosok tanaman akan terlihat sesudah 5 bulan. Dengan perawatan tepat, tanaman dapat berbuah sesudah 3 tahun.
Inilah cara merawat pohon tanaman buah sehingga cepat berbuah. Proses ini tidak sulit untuk dijalankan dan cocok untuk pemula yang menginginkan memulai membudidayakan pohon tanaman buah. Selamat mencoba!

Olahan gambar Bibit Buah Alpukat CV Mutiaratani Agrisarana
TITLE:Bibit Buah Alpukat CV Mutiaratani Agrisarana
IMAGE SIZE:848.3KB Bs
IMAGE WIDTH:626
IMAGE HEIGHT:471
MEDIA ID:resitem-53
SOURCE DOMAIN:mutiaratani.com
THUMBNAIL WIDTH:474
THUMBNAIL HEIGHT:356
 Bibit Tanaman Buah Unggulan

PENANGANAN SETELAH PAKET TANAMAN DI TERIMA :

1. Buka penutup tanaman (koran) dan plastik pembungkus akarnya2. Pindah tanam ke (Tanah, Pot, Polibag), ukuran pot/polibag ideal 40-50cm, media tanam bisa menggunakan tanah, sekam, pupuk kandang (1:1:1) kemudian di siram air secukupnya, berikan vitamin B1 supaya tanaman segera pulih atau sehat kembali setelah mengalami kondisi stres dalam perjalanan. ("vitamin B1 IPI" bisa dibeli di apotek, larutkan 2tablet vit B1 kedalam 2liter air dan siramkan ke sekeliling media tanam).3. Pindah di tempat teduh (teras rumah / di bawah pepohonan) selama proses pemulihan dan upayakan jangan kontak langsung dengan sinar matahari dan hujan. Siram air tanaman 2 kali dalam sehari untuk pagi dan sore hari.4. Setelah muncul tunas baru, boleh di tempatkan di tempat panas (full sun).5. Pemupukan sebaiknya di berikan 1 bulan setelah pindah tanam, tabur NPK mutiara 1/2 sendok teh ke media 1 (satu) bulan sekali.

Related Images with Bibit Buah Alpukat CV Mutiaratani Agrisarana

Bibit Buah Jeruk CV Mutiaratani Agrisarana

Bibit Buah Jeruk  CV Mutiaratani Agrisarana

bibit buah buahan: macam macam bibit jambu air

bibit buah  buahan: macam macam bibit jambu air

Bibit Buah Bunton Malang: Macam macam Buahbuahan lainnya

Bibit Buah Bunton Malang: Macam  macam Buahbuahan lainnya

Tutorial menanam bibit buah ke dalam tanah GARDENER.ID

Tutorial menanam bibit buah ke dalam tanah  GARDENER.ID

1 comment:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^com
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.club....^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    ReplyDelete